masukkan script iklan disini
KUNINGAN, CIREMAIPOS.COM – Sebuah alat kesehatan penting milik dokter spesialis obgyn di RSUD Linggarjati Kuningan dilaporkan hilang sejak Januari 2025. Ironisnya, CCTV di lokasi kejadian ditemukan dalam kondisi rusak dan memori penyimpanannya raib, sehingga tidak ada rekaman saat kejadian berlangsung.
Direktur RSUD Linggarjati, dr. Eddy Syarief, mengatakan awalnya alat tersebut dikira masih digunakan karena bentuknya kecil, seukuran ponsel dan memiliki kabel. Namun sehari kemudian alat itu tak ditemukan.
“Kami cek, ternyata tidak ada. Setelah ditelusuri, CCTV di area tersebut juga dipatahkan dan memorinya hilang,” jelasnya saat dikonfirmasi Selasa (06/05/2025).
Kehilangan itu langsung dilaporkan ke Polres Kuningan. Saat ini, proses penyelidikan tengah berlangsung. Sementara dari sisi internal, rumah sakit melakukan evaluasi sistem pengamanan, termasuk penambahan CCTV dan perbaikan sistem kunci akses ruangan.
“Kami serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian. Rumah sakit tidak mencampuri penyelidikan, tapi kami sudah memperketat pengamanan,” ujar Direktur didampingi Kepala Bagian Umum RSUD Linggarjati, Deni M.
Meskipun alat yang hilang ditaksir bernilai lebih dari Rp100 juta, layanan medis tidak terganggu karena masih ada alat cadangan. Namun pihak rumah sakit tetap mewaspadai kemungkinan motif di balik kehilangan tersebut.
“Kami belum bisa menyimpulkan, apakah ini murni pencurian atau ada tujuan lain. Tapi kami tetap waspada,” tegas dr. Eddy.
Selain kehilangan alat medis, RSUD Linggarjati juga menghadapi kendala dalam sistem klaim BPJS. Sekitar 100 pasien pada tahun 2024 tidak dapat diklaim akibat perubahan sistem JD. Kendati demikian, rumah sakit tetap melayani seluruh pasien tanpa terkecuali.
“Meski tidak bisa diklaim, kami tidak menolak pasien. Tapi hal ini berdampak pada operasional rumah sakit. Kami butuh dukungan dari pemerintah dan stakeholder,” tutupnya. (AS)