Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Keluarga Wabup Diduga Kuasai Program MBG, Netralitas Pemerintah Daerah Dipertanyakan

Redaksi
Rabu, 15 Oktober 2025
Last Updated 2025-10-15T07:17:16Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,-
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sejatinya digagas pemerintah untuk memperbaiki gizi anak bangsa, kini menuai sorotan tajam. Di Kabupaten Kuningan, program ini diduga kuat dikuasai oleh partai politik dan sejumlah petinggi daerah.

Temuan lapangan mengindikasikan bahwa pengelolaan proyek dapur MBG banyak melibatkan kalangan anggota dewan serta tokoh partai politik. Lebih jauh, posisi Ketua SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) juga diduga berasal dari keluarga Wakil Bupati Kuningan, Amih Tuti.

Ketua GIBAS Kabupaten Kuningan, Manaf Suharnap, menyatakan keprihatinannya terhadap praktik semacam ini. Menurutnya, tujuan mulia program MBG yakni mencerdaskan generasi bangsa dan memperbaiki gizi anak justru tercederai oleh kepentingan politik kelompok tertentu.
“Program ini seharusnya fokus pada peningkatan kualitas gizi anak. Namun faktanya, MBG justru dijadikan lahan kepentingan politik dan dikuasai segelintir orang,” ujar Manaf dengan nada tegas. Rabu (15/10/2025).

Ia juga menyinggung insiden keracunan makanan yang menimpa ratusan siswa di Kuningan baru-baru ini. Menurutnya, peristiwa tersebut adalah bukti lemahnya sistem pengawasan serta tidak maksimalnya standar kualitas gizi yang seharusnya dipenuhi dalam program ini.

Lebih lanjut, Manaf mendesak Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan MBG. Ia juga meminta agar posisi Ketua SPPG direvisi agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial, serta agar pengelolaan program tidak lagi dikuasai oleh partai politik maupun keluarga pejabat.
“Bupati harus mengambil langkah tegas terhadap penyedia MBG yang lalai dalam penyajian makanan. Jangan sampai program Makan Bergizi Gratis berubah menjadi program makan beracun gratis,” pungkasnya.

Sorotan ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah daerah agar program strategis nasional tidak menjadi alat kepentingan politik, melainkan benar-benar berpihak pada masyarakat, terutama generasi penerus bangsa.

/Do2

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl