Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Diskatan Kuningan Tegaskan Peran Gapoktan sebagai Garda Terdepan Distribusi Pupuk

Redaksi
Kamis, 26 Juni 2025
Last Updated 2025-06-26T23:21:58Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,-
Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) kembali memperkuat komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan daerah dengan menggelar Rapat Koordinasi Penyaluran Program BANGPUPUK (Bantuan Gapoktan untuk Penebusan Pupuk), Rabu (25/6/2025) di Aula Diskatan.

Kegiatan strategis ini diikuti oleh 130 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari seluruh kecamatan di Kabupaten Kuningan. Rapat bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait tata kelola penebusan dan distribusi pupuk bersubsidi di lapangan, serta mendorong pemanfaatan pupuk organik sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., dalam sambutannya menekankan perlunya optimalisasi peran Gapoktan sebagai ujung tombak distribusi pupuk di tingkat akar rumput. Ia juga mengingatkan bahwa pemanfaatan pupuk organik masih jauh dari harapan.
“Pencairan pupuk organik masih sangat rendah. Padahal, tanah kita sudah terlalu lama terekspos pupuk kimia. Sudah saatnya kita beralih ke pola tanam yang lebih sehat agar kesuburan tanah tetap terjaga,” ujarnya.


Melalui Program BANGPUPUK, setiap Gapoktan mendapat bantuan senilai Rp2 juta yang dapat digunakan untuk menebus pupuk bersubsidi jenis Urea, NPK, maupun Organik sesuai kebutuhan masing-masing kelompok.
Selain itu, Diskatan membuka peluang bagi Gapoktan untuk naik kelas menjadi distributor resmi pupuk subsidi, guna memperkuat kelembagaan petani dan meningkatkan efisiensi distribusi.

Turut hadir sebagai narasumber, Enang Iyus, S.P., Ketua Tim Pupuk dan Pestisida Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, yang menekankan pentingnya akuntabilitas dalam distribusi pupuk bersubsidi.
“Setiap kilogram pupuk subsidi yang ditebus harus bisa dipertanggungjawabkan, karena itu uang negara. Ini tanggung jawab bersama dari pusat hingga kios,” tegasnya.


Enang juga menyoroti masih rendahnya realisasi penyaluran pupuk subsidi di Kuningan, meskipun alokasi dan ketersediaannya dalam kondisi cukup.

Sementara itu, perwakilan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), Wanto, memastikan bahwa distribusi pupuk bersubsidi di Kuningan berjalan lancar melalui dukungan tiga gudang utama dan sepuluh distributor resmi.
“Gapoktan yang telah terverifikasi di sistem kami, pesanan pupuknya sudah tercatat. Namun, jika tidak ditebus, akan berdampak pada distribusi berikutnya,” jelas Wanto. Ia juga menyampaikan bahwa PIHC siap membantu teknis dan sosialisasi di lapangan melalui hotline layanan di nomor 0812-2149-800.

Rapat koordinasi ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang menyerap berbagai masukan dari peserta Gapoktan. Forum ini diharapkan menjadi penguat sinergi antara pemerintah, petani, dan pelaku distribusi dalam menjaga ketersediaan dan ketepatan sasaran pupuk subsidi untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan petani di Kabupaten Kuningan./Moris

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl