Iklan

GAMAS dan Alumni Darul Huda Bersatu dalam Haol KH Udi Samanhudi ke-12

Minggu, 22 Juni 2025, Juni 22, 2025 WIB Last Updated 2025-06-22T06:50:20Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,- Pondok Pesantren Darul Huda kembali menggelar perhelatan akbar dalam rangka memperingati Haol ke-12 Almaghfurlah KH. Udi Samanhudi, sekaligus menyambut Reuni Akbar Alumni ke-20, pada Minggu (22/6/2025). Kegiatan ini menjadi momentum spiritual dan silaturahmi yang mempertemukan kembali para alumni dan santri lintas generasi.

KH. Udi Samanhudi dikenal sebagai sosok ulama kharismatik, pendiri Pondok Pesantren Darul Huda, sekaligus tokoh visioner yang menggagas Gerakan Anti Maksiat (GAMAS) di Kabupaten Kuningan. Jejak perjuangannya tak hanya terasa di ranah keagamaan, tetapi juga dalam penguatan nilai moral dan sosial di tengah masyarakat.


Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting, di antaranya Kapolsek Garawangi, Danramil Garawangi, jajaran Muspika Kecamatan, Ketua GAMAS Kabupaten Kuningan Ust. Iing Sholihin beserta anggota, para Pimpinan Pondok Pesantren, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat KH. ARIEF MAOSHUL AFFANDY, S.Pd.I, Alumni Ponpes Darul Huda tokoh agama, serta tamu undangan lainnya.

Ketua Gamas Ust. Iing Sholihin menyampaikan bahwa peringatan haol ini merupakan wujud penghormatan terhadap perjuangan KH. Udi Samanhudi sekaligus refleksi atas kontribusinya yang luas dalam membangun peradaban melalui pendidikan pesantren dan gerakan sosial.
"Haol ini bukan hanya mengenang, tetapi juga merawat nilai-nilai perjuangan beliau. Alhamdulillah, alumni Darul Huda hari ini telah tersebar dan berkiprah di berbagai daerah, membawa semangat dakwah dan pendidikan sebagaimana diwariskan almarhum," tuturnya.

Ia menambahkan, saat ini Pondok Pesantren Darul Huda terus berkembang dengan mendirikan lembaga formal SMP IT dan SMA IT, sebagai bentuk adaptasi terhadap kebutuhan pendidikan modern yang tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman.

Kegiatan ini juga diwarnai suasana penuh kekeluargaan, dengan tausiah, doa bersama, dan pembacaan manaqib sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada sosok pendiri yang telah meletakkan fondasi kuat bagi kemajuan pesantren.
“Kontribusi serta karya almarhum KH. Udi Samanhudi masih terasa hingga hari ini. Atas nama pemerintah dan masyarakat, kami menyampaikan apresiasi atas dedikasi beliau dalam membina umat dan membangun karakter bangsa,” demikian disampaikan salah satu tokoh masyarakat dalam kesempatan tersebut.

Haol dan reuni ini menjadi bukti nyata bahwa warisan perjuangan seorang ulama tak akan lekang oleh zaman, ketika nilai-nilainya terus dijaga dan diteruskan oleh generasi penerusnya./Moris


Komentar

Tampilkan

Terkini