masukkan script iklan disini
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,-
Isu viral yang menyebut Bank Kuningan dalam kondisi keuangan buruk dengan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 123% dan berada di ambang kolaps, dibantah secara tegas oleh Direktur Bank Kuningan, Dodo Warda.
Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (2/7/2025), Dodo menegaskan bahwa informasi tersebut tidak akurat dan berpotensi menyesatkan publik.
“Kondisi Bank Kuningan saat ini sangat sehat. Berdasarkan hasil audit akuntan publik per 31 Desember 2024, LDR kami tercatat sebesar 91,62%, jauh di bawah angka yang ramai diberitakan,” tegas Dodo.
Menurutnya, angka LDR sebesar 123,01% yang disebut-sebut merupakan data sementara dari laporan internal sebelum diaudit oleh auditor independen.
Tidak Hanya Dana Pihak Ketiga
Dodo menjelaskan bahwa penghitungan LDR tidak hanya didasarkan pada Dana Pihak Ketiga (DPK) seperti tabungan dan deposito, tetapi juga memperhitungkan dana antarbank serta sumber lainnya.
“Saat ini total DPK kami mencapai Rp143 miliar, dengan posisi kas sebesar Rp24 miliar. Artinya, likuiditas kami sangat mencukupi,” jelasnya.
Bantah Isu Rush Money
Menanggapi isu adanya rush money atau penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah, Dodo menepis kekhawatiran tersebut.
“Tidak pernah terjadi penarikan dana oleh nasabah secara serentak hingga 30 persen seperti yang diisukan. Itu tidak benar,” tegasnya.
Bank Kuningan, lanjut Dodo, memiliki cash ratio sebesar 13,45%, jauh di atas batas minimum 5% yang ditetapkan dalam POJK Nomor 28 Tahun 2023 tentang Pengawasan BPR.
Modal Kuat, Stabilitas Terjaga
Dodo juga memastikan bahwa struktur permodalan Bank Kuningan sangat kuat. Rasio kecukupan modal (KPMM) saat ini tercatat sebesar 16,91%, lebih tinggi dari ketentuan minimum yang ditetapkan OJK sebesar 12%.
“Sebagai BPR milik Pemerintah Kabupaten Kuningan, kami berkomitmen menjaga stabilitas, likuiditas, dan kepercayaan masyarakat. Operasional kami tetap berjalan sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan regulasi yang berlaku,” pungkasnya.Do2/Moris
