masukkan script iklan disini
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,- Lemahnya indeks pengawasan, pemeriksaan, dan audit terhadap penggunaan anggaran pemerintah, khususnya Dana Desa di Kabupaten Kuningan, menjadi perhatian serius Abdul Haris SH, MH, seorang pemerhati kebijakan publik di daerah tersebut.
Abdul Haris menilai, selama ini kinerja Inspektorat Kuningan masih jauh dari harapan karena belum dijalankan secara objektif dan profesional. Ia menyoroti pola audit yang hanya dilakukan secara sampling di tingkat kecamatan, bukan di setiap desa secara menyeluruh.
"Pengawasan yang hanya dilakukan dengan mengambil sampel di kecamatan sama saja dengan membodohi publik. Seharusnya audit dilakukan langsung di setiap desa agar potensi penyalahgunaan Dana Desa dapat terdeteksi dengan jelas," tegas Abdul Haris, Kamis (24/7/2025).
Ia menambahkan, audit yang transparan dan menyeluruh sangat sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya pengawasan keuangan desa.
"Saya meyakini, jika Inspektorat bekerja objektif dan profesional, maka akan terungkap banyak persoalan terkait pengelolaan Dana Desa. Saya berharap Inspektorat lebih bertanggung jawab dan segera melakukan perbaikan kinerja demi terciptanya tata kelola anggaran yang bersih dan akuntabel," pungkasnya.
/Do2