Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Geger di Maleber, Macan Tutul Terjebak di Balai Desa Kutamandarakan

Redaksi
Rabu, 27 Agustus 2025
Last Updated 2025-08-27T01:51:06Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,-
Warga Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, dikejutkan oleh kemunculan seekor macan tutul yang masuk ke bekas gedung Balai Desa. Hewan liar yang dilindungi tersebut terjebak di salah satu ruangan kosong dan sempat membuat panik masyarakat sekitar.

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., langsung meninjau lokasi dan memastikan kondisi satwa dilindungi itu aman. Dari hasil pemeriksaan, macan tutul berjenis kelamin jantan dengan usia diperkirakan sekitar 3 tahun.
“Alhamdulillah, macan tutul sudah berhasil diamankan. Rencananya akan dibawa ke lembaga konservasi mitra BKSDA di Bandung untuk pemulihan kesehatan, dan dalam waktu sekitar sebulan ke depan akan dilepasliarkan kembali ke habitat aslinya,” ujar Bupati Dian, Selasa (26/8/2025).

Bupati menambahkan, belakangan ini warga Kuningan memang dibuat resah dengan serangan hewan liar. Sebelumnya, sejumlah ternak domba di Kecamatan Hantara dilaporkan mati diduga akibat serangan macan tutul. Sementara di Kecamatan Japara, puluhan ternak juga mati diterkam kawanan anjing liar.
“Dari laporan terakhir, total ada 106 ekor kambing dan domba yang menjadi korban. Saya sudah memerintahkan BPBD bekerja sama dengan BPKAD untuk menyalurkan bantuan bagi para peternak yang terdampak,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan habitat satwa liar. Menurutnya, kerusakan rantai makanan di hutan menjadi penyebab utama predator turun ke permukiman warga.
“Ini pelajaran bagi kita semua. Jangan sampai hutan rusak dan satwa kehilangan tempat hidupnya. Kita akan segera menggelar diskusi bersama pemerhati lingkungan untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya,” pungkasnya.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusuma, menuturkan bahwa macan tutul pertama kali terlihat oleh seorang pekerja bangunan yang hendak mengambil peralatan. Terkejut melihat hewan besar, pekerja tersebut langsung berlari, sementara macan masuk lebih dalam ke ruangan.
“Macan tutul berwarna kuning bercorak hitam. Awalnya terlihat Senin malam, kemudian muncul lagi Selasa pagi. Karena terjebak di ruangan bekas Balai Desa, akhirnya tidak bisa keluar,” jelas Arga.

Proses pengamanan dilakukan oleh petugas Damkar bersama BPBD, TNI, kepolisian, serta warga sekitar. Namun, evakuasi baru bisa dilakukan setelah tim BKSDA Jawa Barat datang dari Bandung dengan peralatan khusus untuk pembiusan.

Kini, macan tutul tersebut sudah berhasil diamankan dalam kandang pengaman dan kondisinya stabil. Berdasarkan keterangan BKSDA, satwa itu diduga berasal dari kawasan Bukit Barisan dan tersesat hingga ke permukiman karena mencari makanan.

/Moris

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl