Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Dari Jagung ke Agrowisata, Desa Windusari Kembangkan Inovasi Ketahanan Pangan

Redaksi
Jumat, 26 September 2025
Last Updated 2025-09-26T05:43:28Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,-
Program Ketahanan Pangan Desa kembali menorehkan hasil nyata. Hal itu ditandai dengan panen perdana jagung yang digarap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Ganda Windusari, Desa Windusari, Kecamatan Nusaherang, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan panen yang berlangsung di lahan bengkok desa tersebut menjadi momentum penting kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen pendukung pembangunan pedesaan.

Acara ini dihadiri oleh Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kuningan Sri Lailasari, Pj Sekda Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Kapolsek Nusaherang W. Rukwili, Camat Nusaherang Neneng Nurlaela Sari, S.STP., M.Si., Kepala UPTD Diskatan Kadugede, Kepala BRMP Sayuran Dr. Noor Roufiq Ahmadi, S.T.P., M.P., Kepala Desa Windusari Kodiman, S.E., para penyuluh pertanian lapangan (PPL), mahasiswa PPL dari STKIP Husnul Khotimah, komunitas Jabar Hejo, hingga para petani jagung.


Kepala Desa Windusari, Kodiman, mengungkapkan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak terhadap program B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) yang tengah dijalankan di desanya.
“Panen jagung ini adalah bentuk transparansi BUMDes kepada masyarakat. Harapannya, BUMDes dapat menjadi sumber penghasilan bagi desa sekaligus motor penggerak ekonomi lokal,” ujar Kodiman.

Ia menambahkan, ke depan lahan jagung tersebut akan dikembangkan menjadi destinasi agrowisata dengan konsep tumpang sari, yakni memadukan tanaman jagung dengan buah naga. Kodiman juga berharap adanya perhatian pemerintah daerah terhadap infrastruktur jalan usaha tani (JUT) agar proses panen berikutnya semakin lancar.

Sementara itu, Pj Sekda Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung pembangunan dan prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Sektor pertanian adalah sektor unggulan. Ketahanan pangan merupakan tulang punggung kemerdekaan sejati,” tegasnya.

Wahyu menjelaskan bahwa Pemkab Kuningan tengah mencanangkan strategi pembangunan berbasis heptahelix, dengan melibatkan peran pemerintah, masyarakat, akademisi, komunitas, dunia usaha, investor, dan diaspora Kuningan yang sukses di luar daerah.
“Kunci ketahanan pangan ada pada pemberdayaan petani dengan harga yang pantas. Program Ketapang yang dijalankan BUMDes ini adalah bukti sinergi yang nyata. BUMDes bukan hanya lembaga ekonomi desa, tapi juga motor penggerak ekonomi lokal,” ujarnya.

Ia menambahkan, panen bukanlah akhir dari sebuah proses, melainkan awal dari harapan baru.
“Menanam adalah doa, panen adalah berkah. Siapa yang menanam dengan cinta, akan menuai kesejahteraan,” pungkasnya.

/Moris
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl