masukkan script iklan disini
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,-Kepala Sekolah SDN Mandalajaya, Kecamatan Maleber, Dadi Raswadi, S.Pd.I, angkat bicara terkait isu dugaan monopoli pekerjaan dalam program revitalisasi sekolah. Ia menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar dan perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Dalam keterangannya, Dadi menjelaskan bahwa seluruh pekerjaan revitalisasi dilakukan dengan melibatkan masyarakat sekitar, bukan melalui pihak ketiga maupun sistem borongan.
“Yang mengerjakan orang setempat, tidak pernah diborongkan,” tegasnya saat ditemui wartawan, Kamis (11/9/2025).
Ia juga menguraikan kronologi terkait persoalan kusen yang sempat dipersoalkan. Pada Kamis lalu, saat ada pihak yang datang ke sekolah, dirinya tengah mengikuti rapat sehingga tidak bisa bertemu. Namun pada Minggu berikutnya, kusen yang dinilai tidak sesuai harapan akhirnya ditarik kembali, disaksikan oleh salah satu panitia yang turut memberikan penjelasan.
Menyinggung soal pengelolaan anggaran, Dadi menegaskan bahwa keuangan sekolah dikelola oleh bendahara. Namun, setiap proses pencairan tetap dilakukan secara transparan dengan tanda tangan bersama antara dirinya dan bendahara sekolah.
“Masalah keuangan ada di bendahara, tapi setiap pencairan selalu ditandatangani berdua, saya dan bendahara,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia membantah tuduhan bahwa dirinya menghindar saat awak media datang ke sekolah. “Mungkin saat itu kebetulan saya ada kegiatan di luar sekolah yang waktunya bersamaan, sehingga tidak bisa ditemui,” katanya.
Dengan adanya klarifikasi ini, Dadi berharap informasi yang simpang siur dapat diluruskan dan masyarakat tidak lagi salah memahami pelaksanaan program revitalisasi di SDN Mandalajaya.
/Moris