masukkan script iklan disini
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,- Pemerintah Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, terus memperlihatkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur desa. Pada tahun anggaran 2025, Desa Pajambon melaksanakan pembangunan jalan lingkungan dengan model rabat beton di tiga titik, yakni Dusun Manis, Dusun Pahing, dan Dusun Puhun. Seluruhnya dilaksanakan dalam satu rangkaian kegiatan pembangunan.
Proyek jalan tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp40.400.000 yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2025, dengan total panjang 195 meter dan lebar 1 meter. Menariknya, pengerjaan dilakukan dengan sistem swakelola yang melibatkan masyarakat setempat. Selain menumbuhkan rasa memiliki, cara ini juga membuka ruang partisipasi warga secara langsung dalam pembangunan desa.
“Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan adalah kunci keberhasilan. Dengan sistem swakelola, kami yakin dapat menumbuhkan semangat gotong royong sekaligus memastikan pembangunan sesuai kebutuhan nyata di lapangan,” ujar Kepala Desa Pajambon, Dra. Nani Ariningsih, saat meninjau lokasi pembangunan pada Sabtu (20/9/2025).
Nani menambahkan, pembangunan jalan lingkungan menjadi salah satu program prioritas yang diharapkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Kami memilih rabat beton karena lebih kuat dan tahan lama. Dengan begitu, warga dapat merasakan manfaat jangka panjang, baik untuk aktivitas ekonomi, sosial, maupun mobilitas sehari-hari,” jelasnya.
Selain memperlancar aktivitas warga, pembangunan infrastruktur jalan juga diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan. Jalan yang baik akan mempermudah distribusi hasil pertanian, memperlancar akses pendidikan bagi anak-anak sekolah, serta mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Harapan kami, jalan ini bukan hanya memberi kenyamanan, tetapi juga berdampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya partisipasi warga dalam pengerjaan, semoga jalan ini dijaga bersama agar manfaatnya terus dirasakan hingga generasi mendatang,” tutup Nani.
Pembangunan jalan rabat beton di tiga dusun tersebut sekaligus menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah desa dalam menjawab kebutuhan masyarakat, serta menunjukkan bahwa pemanfaatan Dana Desa tidak hanya sekadar pembangunan fisik, melainkan juga instrumen pemberdayaan masyarakat.
/Moris