masukkan script iklan disini
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,- Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat, terutama dalam percepatan pemulihan pascabencana serta penyediaan rumah layak huni bagi warga berpenghasilan rendah. Hal itu terungkap dalam Rapat Percepatan Pemulihan Pascabencana dan Program 3 Juta Rumah untuk MBR, yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Sekretariat Daerah, Komplek Islamic Center, Rabu (10/9/2025).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., didampingi Penjabat Sekda, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., serta dihadiri Direktur Penyiapan Lahan dan PSU Kawasan Permukiman Kementerian PUPR RI, Indra Gunawan, S.T., M.H., QRMP.
Dalam arahannya, Bupati Dian menyampaikan bahwa keberhasilan pemerintah daerah menyelesaikan beban hutang harus diimbangi dengan pengelolaan anggaran yang lebih disiplin.
“Alhamdulillah, hutang daerah sudah bisa kita tuntaskan. Namun, konsekuensinya kita harus mengencangkan ikat pinggang, termasuk penundaan dan pemotongan TPP hingga akhir tahun. Meski begitu, pembangunan tetap kita jalankan,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya program nasional 3 Juta Rumah yang menyasar masyarakat berpenghasilan rendah.
“Di Kuningan, masih ada sekitar 3.000 rumah tidak layak huni. Dua bulan lalu, 40 rumah sudah dibangun dengan bantuan para dermawan. Rumah bukan sekadar tempat berteduh, tetapi juga tempat tumbuhnya keluarga yang harmonis. Semoga program ini memberi manfaat luas bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Indra Gunawan menegaskan bahwa data sosial ekonomi menjadi dasar penting dalam memperbaiki kondisi perumahan.
“Presiden menekankan bahwa perbaikan rumah harus menjadi prioritas. Masih banyak warga tidak memiliki rumah, dan sebagian tinggal di rumah yang tidak layak. Persoalan ini kerap berkaitan dengan sanitasi. Karena itu, program 3 juta rumah hadir sebagai solusi nyata,” jelasnya.
Senada, Penjabat Sekda Wahyu Hidayah menyampaikan optimisme atas langkah ini.
“Pemulihan pascabencana dan penyediaan rumah layak huni merupakan bagian dari misi besar kita untuk mewujudkan kesejahteraan merata. Pemerintah hadir tidak hanya dengan aturan, tapi juga dengan solusi. Kerja besar ini membutuhkan kolaborasi seluruh elemen. Dengan kebersamaan, Kuningan pasti bisa bangkit lebih kuat,” tegasnya.
Rapat ini menghasilkan kesepahaman bahwa percepatan pemulihan pascabencana serta pembangunan rumah layak huni bukan hanya program, melainkan wujud nyata kepedulian pemerintah bagi rakyatnya.
/Moris