masukkan script iklan disini
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,- Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar Pemaparan Tahapan Anugerah Gapura Sri Baduga 2025 di Ruang Rapat Setda Lantai 2, Komplek KIC Kuningan, Kamis (18/9/2025).
Acara ini dihadiri Pj. Sekda Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Kepala DPMD Dr. H. Mohamad Budi Alimudin, M.Si., M.H., Asisten Pemerintahan dan Kesra Toni Kusumanto, AP., M.Si., Kabag Hukum Mahardika Rahman, S.H., M.H., Kabag Tapem Deden Yuliadin, S.H., M.Si., Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Kuningan Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., CPSS., GMAC., tim penilai, camat, kepala desa kandidat, serta perwakilan perangkat daerah terkait.
Dalam arahannya, Pj. Sekda menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya seremoni, melainkan momentum menyatukan energi membangun desa dan kelurahan. “Hari ini kita tidak sekadar menilai, melainkan merefleksi dan menyemangati. Evaluasi bukan untuk mencari kesalahan, tetapi menjadi cermin perbaikan, bahan bakar untuk berlari, serta pijakan melompat lebih tinggi,” tegasnya.
Wahyu menekankan proses penilaian dilakukan secara adil dan transparan. “Saya pastikan, tidak ada titipan, intervensi, maupun permainan. Yang dihargai adalah kinerja nyata, inovasi terbukti, serta pelayanan yang dirasakan masyarakat. Karena penghargaan sesungguhnya bukan piala atau piagam, tetapi kepercayaan rakyat hasil dari kerja tulus dan ikhlas,” ucapnya disambut tepuk tangan peserta.
Ia menambahkan, keberhasilan pembangunan daerah bertumpu pada kekuatan desa dan kelurahan. “Visi Kuningan Melesat tidak mungkin terwujud tanpa landasan yang kokoh. Landasan itu adalah desa dan kelurahan. Jika desa kuat, Kuningan akan melesat. Jika kelurahan maju, Kuningan akan melesat. Dan jika rakyat sejahtera, visi itu bukan sekadar slogan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wahyu menyebut desa tidak hanya pusat produksi pangan, tetapi juga pusat inovasi dan peradaban. “Desa harus menjadi lumbung inovasi, sementara kelurahan bukan sekadar pusat administrasi, melainkan pusat pelayanan publik yang modern dan dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan pesan Bupati bahwa kekuatan Kuningan ada di desa. “Kabupaten Kuningan tidak akan bercahaya karena obor besar di kota, melainkan karena lilin-lilin kecil di desa. Jika setiap desa menyalakan lilinnya dengan kerja nyata dan inovasi, cahaya itu akan menerangi seluruh Kuningan,” katanya.
Adapun kandidat Anugerah Gapura Sri Baduga 2025 terdiri dari lima desa:
Desa Luragungtonggoh, Kecamatan Luragung
Desa Selajambe, Kecamatan Selajambe
Desa Tambakbaya, Kecamatan Garawangi
Desa Gunung Manik, Kecamatan Ciniru
Desa Jagara, Kecamatan Darma
Serta dua kelurahan:
Kelurahan Ciporang, Kecamatan Kuningan
Kelurahan Winduherang, Kecamatan Cigugur
Menutup arahannya, Wahyu mengajak aparatur desa dan kelurahan menjadikan penghargaan ini sebagai gerakan perubahan. “Aset terbesar desa bukan tanah atau bangunan, melainkan manusianya. Jika masyarakat bersatu, berinovasi, dan bekerja dengan hati, desa akan maju, kelurahan bangkit, dan Kuningan berjaya,” pungkasnya.
Kegiatan juga diisi sesi tanya jawab antara kepala desa dan tim penilai yang memperkuat komitmen bersama membangun desa sebagai pilar kemajuan Kabupaten Kuningan.
/Moris
