masukkan script iklan disini
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,- Sesi uji kompetensi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan di Gedung BKPSDM, Jumat (24/10/2025), berlangsung dengan suasana serius dan penuh konsentrasi. Dari sejumlah kandidat yang mengikuti tahapan wawancara, satu nama mencuri perhatian: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, U Kusmana, yang tercatat sebagai peserta dengan durasi ujian terlama.
Dikonfirmasi usai sesi penilaian, Kusmana membenarkan bahwa dirinya memang meminta waktu tambahan kepada tim asesor. Ia mengaku ingin memaparkan visinya secara menyeluruh agar seluruh gagasan dapat dipahami secara utuh.
“Saya sengaja meminta waktu tambahan supaya bisa menjelaskan sejelas-jelasnya, biar semuanya terang benderang. Saya tidak ingin gagasan besar ini diterima sepotong-sepotong,” ungkapnya.
Selama kurang lebih 40 menit, Kusmana tampil memukau di hadapan tim penguji. Bukan karena banyaknya pertanyaan, melainkan karena keinginannya untuk memastikan seluruh konsep dan strategi kepemimpinan birokrasi yang ia susun tersampaikan secara komprehensif.
Dalam makalah yang dipresentasikannya, Kusmana mengusung visi “Sekda sebagai motor penggerak transformasi tata kelola pemerintahan menuju Kuningan Melasat.” Ia menegaskan bahwa posisi Sekda tidak hanya sebatas administrator, tetapi juga harus berperan sebagai “panglima ASN” yang memimpin barisan aparatur dalam mengawal setiap program strategis kepala daerah.
Visi tersebut ia jabarkan ke dalam enam program prioritas yang mencakup isu-isu fundamental daerah, mulai dari penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, penurunan pengangguran, penguatan pariwisata, hingga efisiensi pengelolaan fiskal daerah. Seluruhnya, kata Kusmana, disusun untuk mendukung 10 program prioritas Bupati Kuningan.
Selain pemaparan teknokratis, Kusmana juga menunjukkan kedewasaan politik. Ketika ditanya bagaimana dirinya akan memposisikan peran Sekda di antara Bupati dan Wakil Bupati, jawabannya tegas dan diplomatis.
“Sekda harus berdiri di tengah, menjaga keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan kepentingan aparatur sipil negara,” ujarnya mantap.
Penampilan Kusmana yang percaya diri dan artikulatif memberikan kesan kuat bahwa ia tidak sekadar hadir untuk memenuhi prosedur seleksi, tetapi juga ingin menegaskan kesiapannya membawa birokrasi Kuningan menuju tata kelola yang transformatif, efisien, dan berorientasi hasil selaras dengan semangat “Kuningan Melasat.”
/Moris
