masukkan script iklan disini
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,- Polemik lelang parkir di RS Swasta kembali jadi pertanyaan. Hingga kini, siapa pemenang lelang masih misterius, padahal batas waktu yang ditentukan lebih dari dua bulan sudah lewat tanpa ada kejelasan dan alasan jelas,ironisnya ada lelang satu dan lelang dua saat ini.
Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan peserta lelang yang menurut perkiraan diikuti lebih dari 10 Perusahaan Pengelola Parkir Profesional. Parkir di rumah sakit bukan hanya soal retribusi, tapi juga bagian dari pelayanan publik.
Salah satu peserta lelang Perusahaan Parkir Profesional mengaku heran dengan situasi ini. “Kami hanya ingin tahu hasil akhir setelah kami menempuh semua tahapan lelang. Kami mendedsak segera berikan keputusan jangan membuat kami bingung,” karena sampai saat ini tidak ada penjelasan sediktikpun terkait molornya hasil lelang.
Beberapa sumber internal menyebut proses administrasi lelang mengalami tarik ulur. Namun, hingga kini pihak terkait belum memberikan penjelasan resmi. Akibatnya, spekulasi pun bermunculan: ada yang menduga sekadar kendala teknis, ada pula yang mencium adanya kepentingan tertentu di balik lambannya keputusan,dan saya tidak akan terima jika benar ini akal²an pihak Managemen RSP Kuningan,dalam rangka mencari perbandingan (uji petik) yang melibatkan Perusahaan kami. Saya datang sesuai undangan resmi dan telah memberikan penawaran secara tertulis dan dapat pertanggungjawabkan baik secara profesional bisnis ataupun dimata hukum. Saya bukan Tikus Percobaan, jelas Perusahaan kami sangat dirugikan jika hal itu terjadi.
salah satu kuasa dari perusahan peserta lelang, enegaskan pentingnya keterbukaan. “Transparansi adalah kunci. Kalau lelang sudah habis waktunya, peserta lelang berhak tahu siapa pemenangnya. Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut karena bisa menimbulkan ketidakpercayaan,” dan bakal mengganggu kepada pelayanan publik serta nama baik RSP Kuningan yang sedang naik daun tegasnya".
Jikalau benar apa yang dikatakan salah satu Perusahaan peserta lelang,maka inipun dapat memperburuk citra Daerah Kabupaten Kuningan dari sisi Perusahaan² yang mau berinvestasi di Kuningan. Padahal gampangnya Rumah Sakit Permata Kuningan,tidak perlu mengadakan Lelang,penunjukan langsung saja sesuai selera dan dan kebutuhan Rumah Sakit Permata Kuningan,sehingga tidak ada polemik seperti ini.
Bayangan Kasus RS Permata Cirebon
Kisruh ini semakin mencuat setelah beberapa Perusahaan Peserta Lelalng berkaca pada pengalaman serupa di RS Permata Cirebon. Saat itu, proses bidding jasa parkir diwarnai dugaan kuat bahwa pemenang sudah ditentukan jauh sebelum pengumuman resmi.
Resminya, pengumuman pemenang dilakukan pada 31 Agustus 2025. Namun, sejak 23 Agustus 2025, sudah ada peserta yang berani mengklaim dirinya sebagai pemenang, yakni Blue Parking. Perusahaan tersebut bahkan menyebut tinggal menunggu surat penunjukan resmi.
Sontak, peserta lain mulai bertanya-tanya dan meminta klarifikasi kepada panitia pengadaan. Salah satu panitia menjawab melalui pesan WhatsApp bahwa belum ada pemenang yang ditetapkan. Ironisnya, sehari sebelum pengumuman resmi, tepatnya 30 Agustus 2025, beredar potongan surat penunjukan atas nama PT Lamtabur (Blue Parking) sebagai pemenang. Dan benar saja, sehari kemudian, pengumuman resmi menetapkan Blue Parking sebagai pengelola parkir RS Permata Cirebon.
Kondisi tersebut membuat peserta lain merasa dirugikan. Sebab, meski bidding diikuti banyak pihak, ternyata pemenang diduga sudah ditentukan jauh-jauh hari. Bahkan, isu yang beredar menyebut Blue Parking adalah perusahaan titipan Komisaris Utama RS Permata.
Jika hal ini terjadi kali kedua di RSP Kuningan,maka beberapa Perusahaan akan menempuh upaya hukum.
Situasi di RS Permata Kuningan kini ditakutkan akan mengulang kisah serupa. Publik berharap, jika memang pemenang sudah ada, jangan sampai proses bidding hanya jadi formalitas yang mengorbankan kepercayaan peserta lelang.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari manajemen RS Permata Kuningan . Peserta masih menunggu jawaban tegas: apa yang sebenarnya terjadi dengan lelang parkir penuh tanda tanya ini.
/Red

