Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Pemkab Kuningan dan Pemprov Jabar Sinergi Tekan Stunting Lewat Program Paket Protein Hewani

Redaksi
Kamis, 13 November 2025
Last Updated 2025-11-13T12:51:40Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,-
Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus menekan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan Penyerahan Paket Protein Hewani Tahun 2025 di Desa Sukamulya, Kecamatan Garawangi, Rabu (12/11/2025).

Program ini diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat (DKPP Jabar) bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, dengan sasaran utama keluarga yang memiliki anak berusia 1–4 tahun di wilayah rawan stunting.

Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, yang diwakili oleh Kepala Diskatan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menegaskan bahwa pembangunan sejati bukan sekadar diukur dari megahnya infrastruktur, melainkan dari meningkatnya kualitas hidup masyarakat melalui kecukupan pangan dan gizi.

“Pembangunan sejati adalah ketika rakyat bisa hidup lebih sehat, sejahtera, dan bermartabat. Program ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat, terutama pemenuhan gizi anak-anak, terpenuhi dengan baik,” ujar Bupati melalui Kadis Wahyu.

Bupati juga menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi ‘Jabar Istimewa, Lembur Diurus, Kota Ditata’ serta nilai Gapura Panca Waluya yang mengusung semangat membangun masyarakat Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (jujur), Pinter (cerdas), dan Singer (cekatan).

“Nilai-nilai ini menjadi fondasi bagi lahirnya generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh dalam menghadapi perubahan zaman,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Diskatan Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemprov Jawa Barat atas dukungan nyata dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat atas perhatian dan dukungannya. Kegiatan ini mencerminkan semangat Jabar Istimewa dengan tagline Desa Diurus, Kota Ditata,” ujarnya.


Ia menambahkan, program bantuan tersebut sejalan dengan semangat Gapura Panca Waluya, yang menitikberatkan pada terwujudnya masyarakat sehat, mandiri, dan berdaya.

“Pemerintah memastikan setiap keluarga memiliki akses terhadap bahan pangan bergizi dan terjangkau. Nilai-nilai inilah yang melahirkan generasi kuat dan sehat,” tegasnya.

Dr. Wahyu juga berpesan kepada para ibu penerima manfaat agar menggunakan bantuan dengan bijak serta memahami pentingnya peran ibu dalam pemenuhan gizi keluarga.

“Anak adalah investasi masa depan. Peran ibu sangat menentukan keberhasilan keluarga. Gunakan bantuan ini untuk memenuhi gizi anak-anak kita. Ibu yang sukses adalah yang mampu melahirkan generasi lebih sehat, lebih tinggi, dan lebih bahagia dari dirinya,” tutur Wahyu.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 212 paket protein hewani disalurkan kepada penerima manfaat di lima desa Sukamulya, Mekarmulya, Sukaimut, Purwasari, dan Lengkong.
Setiap paket berisi 2 ekor ayam, 10 butir telur, 2 liter susu UHT, serta buku panduan pencegahan stunting.

“Bantuan ini bukan sekadar distribusi bahan pangan, melainkan investasi jangka panjang bagi kesehatan generasi penerus. Ketahanan pangan dimulai dari keluarga yang peduli gizi, dari desa yang kuat dalam produksi pangan, dan dari pemerintah yang hadir mendukungnya,” kata Wahyu.

Dari DKPP Provinsi Jawa Barat, Adji Sumarwan, S.P., M.M, selaku Kabid Konsumsi dan Pengembangan SDM, menegaskan bahwa program ini tak hanya sebatas pemberian bantuan, melainkan juga sarana edukasi gizi dan pemberdayaan masyarakat.

“Tujuan utama kami bukan hanya memberi bantuan, tetapi membangun kesadaran bahwa protein hewani adalah kunci mencegah stunting. Harapannya, kegiatan ini dapat mendorong terwujudnya target New Zero Stunting di Jawa Barat,” ungkap Adji.

Pemprov Jabar, lanjutnya, melalui 10 UPTD Balai Peternakan dan Rumah Sakit Hewan, membuka peluang bagi kelompok tani, KWT, dan PKK untuk mengajukan bantuan bibit ayam agar program dapat berlanjut secara mandiri dan berkelanjutan.

Sementara Irani, Analis Kebijakan Ahli Muda DKPP Jabar, memberikan edukasi langsung mengenai porsi ideal asupan harian anak.

“Dalam sehari, anak sebaiknya mengonsumsi protein seukuran kepal tangan, telur satu telapak tangan, serta sayur dan buah satu tangkup tangan. Porsi sederhana ini cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi harian,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar mengurangi konsumsi makanan olahan tinggi garam dan pengawet seperti mi instan, bakso, atau nugget.

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis bantuan serta penandatanganan pakta kesepakatan bersama antara pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat penerima manfaat sebagai simbol komitmen bersama dalam mewujudkan masyarakat sehat, berdaya, dan sejahtera melalui penguatan ketahanan pangan keluarga.

“Sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten harus terus dijaga. Pemerintah hadir bukan hanya memberi bantuan, tetapi memastikan manfaatnya dirasakan masyarakat. Mari kita terus memperkuat ketahanan pangan demi terwujudnya Kuningan MELESAT (Maju, Empowering, Lestari, Agamis, Tangguh) dan Jawa Barat Istimewa,” pungkas Kadis Wahyu.

/Moris
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl