KUNINGAN, CIREMAIPOS.COM, – Dalam rangka mendukung program 100 hari kerja Bupati Kuningan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) mencatat sejumlah capaian strategis yang telah direalisasikan di lapangan. Berbagai program unggulan dilaksanakan sebagai upaya nyata untuk memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan.
Kepala Diskatan Kuningan, Wahyu Hidayah, menjelaskan bahwa salah satu program yang telah berhasil dijalankan adalah Beras Benih Rakyat (BBR). Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian melalui distribusi benih padi bersertifikat dan genjah kepada masyarakat.
"Beras benih rakyat sudah didistribusikan ke masyarakat dan sudah ditanam. Benihnya sudah bersertifikat dan genjah," ujar Wahyu saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/4/2025).
Selain itu, Diskatan juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 15 kali, dengan intensitas tinggi selama bulan Ramadan. Program ini dilaksanakan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan pokok yang terjangkau bagi masyarakat.
Di sisi lain, bantuan pupuk bagi kelompok tani (Gapoktan) juga menjadi perhatian serius. Proses pendistribusian pupuk masih berlangsung, dengan syarat pembukaan rekening bank oleh para penerima sebagai langkah administrasi penyaluran dana stimulan.
"Saat ini sedang proses pembukaan rekening oleh para penerima," jelas Wahyu.
Program Taman Masagi, yang mengusung konsep urban farming melalui penanaman sayuran di pekarangan rumah dengan media polybag, juga tengah berjalan. Dua skema bantuan sedang dalam proses dan ditargetkan tuntas sebelum akhir Mei 2025 sebagai batas waktu program 100 hari kerja.
Capaian penting lainnya adalah pendirian Bank Pupuk di 376 desa dan kelurahan se-Kabupaten Kuningan. Bank Pupuk ini berfungsi sebagai pusat pengelolaan pupuk organik dan menjadi bagian penting dalam membangun ketahanan pangan lokal berbasis kemandirian desa.
"Program 100 hari kerja ini bukan semata simbolik, tetapi benar-benar kami tindaklanjuti dengan aksi nyata di lapangan," tegas Wahyu.
Ke depan, Diskatan juga akan memfokuskan upaya pada peningkatan produksi komoditas strategis seperti jagung, sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk mewujudkan kedaulatan dan keberlanjutan pangan di Kabupaten Kuningan.