Iklan

Rumah Kos Di Blok Ceblok Menjadi Surga-Nya Prostitusi Online Melalui Aplikasi Michat

Jumat, 20 Juni 2025, Juni 20, 2025 WIB Last Updated 2025-06-20T10:19:17Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

‎‎INDRAMAYU - CIREMAIPOS.COM,-Maraknya prostitusi online di Kabupaten Indramayu tepatnya di Blok Ceblok kecamatan Indramayu yang menggunakan aplikasi MiChat untuk bertransaksi semakin meresahkan masyarakat. Seperti yang terjadi di sebuah rumah Kost Rifda, di Kecamatan Indramayu yang menjadi tempat favorit bagi bisnis esek-esek ini, yang sampai saat ini tampaknya aman dari pantauan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

‎Banyaknya Rumah Kost yang diduga dijadikan lahan esek-esek oleh pengguna MiChat pada malam hari atau siang membuat Masyarakat semakin resah. Keberadaan bisnis ilegal ini terkesan dibiarkan, sehingga aktivitas tersebut terus berlanjut tanpa adanya tindakan tegas dari pihak berwenang.
‎Fakta ini menambah kekhawatiran Masyarakat akan dampak negatif dari maraknya prostitusi online.
‎Hal ini tentunya jadi perhatian juga bagi semua warga yang punya Kontrakan dan kos-kosan untuk lebih selektif dalam menerima penyewa, agar wilayahnya tidak dijadikan tempat prostitusi terselubung, Bisa dibilang cukup efektif bagi pelaku Pekerja Seks Komersil (PSK) dalam melancarkan aksinya, karena hanya dengan komunikasi dalam  aplikasi tanpa harus turun ke jalan tengah malam untuk menawarkan diri, siap memuaskan nafsu para lelaki hidung belang.
‎Melalui sambungan aplikasi whatsap saya coba meminta waktu untuk konfirmasi terkait adanya penjual jasa melalui aplikasi michat. Namun saat awal dimintai konfirmasi itu, pemilik kos dengan nada tegas menjawab telfon saya. "Kenapa hanya kosan saya, saya akan telfon anak saya yang ada di polres dan di polsek bagian reskrim soal ini," ucap pemilik kos rifda.
‎Tim kami coba menghubungi salah satu anggota polisi yang disebutkan oleh pemilih kosan Rifda menjelaskan, maaf untuk hal ini saya tidak ada kaitannya soal kosan itu. "Saya sama sekali tidak ada kaitannya atas kosan yang dimaksud," ucap anggota polisi yang dirahasiakan namanya.
‎Ditempat yang berbeda saya bersama tim datang ke pemilik kosan tersebut untuk melakukan konfirmasi atas kosan itu. Pemilik kosan tersebut menjelaskan, saya benar-benar tidak tahu atas situasi kosan itu, padahal saya sudah tegas untuk memilih penghuni kosan.
‎"Saya sudah selektif untuk memilih penghuni kosan tempat saya itu, dan saya tidak tau kalau ada orang yang berbuat demikian di kosan saya," ucap pemilik kosan yang tak mau disebutkan namanya.
‎Dan setelah beliau menemui saya di kediamannya, tak lama kemudian beliau pergi ninggalin saya bersama tim hingga lama dan akhirnya saya permisi hanya lewat sambungan whatsap miliknya.
‎Sangat disayangkan sekali dan menunjukkan sikap tidak baik dengan meninggalkan saya saat meminta konfirmasi itu.

‎Dengan adanya peristiwa ini harus ada tindakan nyata dari penegak hukum dan penegak Peraturan Daerah (Perda). Agar Penyakit masyarakat ini bisa dilakukan penindakan tegas, jangan sampai akibat perbuatan negatif seorang pelaku, membawa stigma jelek dan nama baik satu wilayah tercoreng.

(J's)
Komentar

Tampilkan

Terkini