masukkan script iklan disini
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,- Kegiatan non-fisik dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Tahun Anggaran 2025 terus bergulir di wilayah Kabupaten Kuningan. Salah satunya berupa penyuluhan pengolahan sampah kepada masyarakat yang digelar pada Kamis (31/07/2025), bertempat di Aula Balai Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede, pukul 16.00 hingga 17.00 WIB.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Kodim 0615/Kuningan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan, dihadiri oleh Tim Penyuluh DLH Rukman Juhara, perwakilan Danramil 1511/Jalaksana Serma Ahmad Muminin (Batuud), Kepala Desa Sindangjawa Ibu Oom Komariah, serta ±35 warga desa.
Materi penyuluhan difokuskan pada edukasi pengelolaan sampah rumah tangga yang memiliki nilai ekonomi.
Masyarakat diajak mengenal pentingnya memilah sampah sejak dari rumah, memisahkan antara sampah kering seperti kertas, kardus, dan kaleng, dengan sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos.
“Pemilahan sampah dari rumah menjadi langkah awal penting. Sampah kering yang bersih dapat langsung dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi,” ujar Rukman Juhara saat memaparkan materi.
Selain itu, warga diperkenalkan dengan konsep bank sampah, di mana limbah rumah tangga yang telah dipilah bisa dikumpulkan dan ditukar menjadi nilai ekonomi, jika dikelola dengan bersih dan konsisten dari sumbernya.
Tak hanya fokus pada sampah, penyuluh juga mengajak warga mengurangi kebiasaan penggunaan produk sekali pakai seperti styrofoam, sendok plastik, dan sedotan. Edukasi disampaikan agar warga mulai membiasakan diri membawa kotak makan dan botol minum sendiri demi mengurangi limbah plastik.
“Kami dorong warga membawa kotak makan dan botol minum sendiri saat bepergian sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, perwakilan Koramil 1511/Jlk juga menyerahkan tempat sampah secara simbolis kepada Pemerintah Desa Sindangjawa, guna menunjang budaya bersih dan pengelolaan sampah yang lebih baik di tingkat desa.
Menariknya, dalam sesi akhir, kegiatan juga disisipi edukasi singkat mengenai pencegahan stunting pada balita dan anak usia dini. Materi ini bertujuan menguatkan kesadaran warga bahwa kesehatan lingkungan turut mempengaruhi pertumbuhan anak.
Melalui kegiatan ini, TMMD ke-125 bukan hanya menghadirkan pembangunan fisik, tetapi juga membangun kapasitas dan kesadaran masyarakat menuju desa yang sehat, bersih, dan berdaya secara lingkungan maupun kesehatan.
/Moris
