masukkan script iklan disini
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,- Menanggapi kritik publik yang menyebut upaya regenerasi petani di Kabupaten Kuningan masih sebatas seremonial, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan menyampaikan klarifikasi resmi disertai data aktual dari Sensus Pertanian 2023 (ST2023) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kuningan.
Dalam keterangan tertulis pada Senin (4/8/2025), Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, menegaskan bahwa regenerasi petani muda bukan hanya wacana, melainkan sedang berjalan secara bertahap dan terstruktur.
“Berdasarkan hasil ST2023, jumlah petani milenial di Kuningan mencapai 10.674 orang, atau sekitar 17,56% dari total petani yang tercatat. Ini artinya, satu dari setiap enam petani di Kuningan adalah anak muda usia 19–39 tahun. Ini adalah pondasi kuat untuk regenerasi sektor pertanian kita,” ujarnya.
Transformasi Teknologi Pertanian Sedang Terjadi
Selain dari sisi usia petani, transformasi teknologi juga tengah berlangsung nyata. Dalam sensus yang sama, sebanyak 89,55% petani atau 54.453 orang, telah mengadopsi teknologi digital dalam aktivitas pertaniannya.
“Teknologi yang digunakan meliputi aplikasi pertanian, alat berbasis digital, sistem pemasaran online, hingga teknologi pemupukan dan irigasi modern. Artinya, pertanian kita sedang dan terus bergerak menuju arah modernisasi lintas generasi,” lanjut Wahyu.
Urban Farming: Regenerasi di Kawasan Perkotaan
Dinas Pertanian juga menyoroti pertumbuhan urban farming sebagai bagian dari wajah baru regenerasi pertanian, terutama di wilayah perkotaan dan pekarangan rumah.
Tercatat sebanyak 69 rumah tangga dan 69 unit usaha individual telah aktif mengembangkan model pertanian perkotaan ini di Kuningan. Pemerintah daerah terus mendorong praktik ini melalui edukasi, penyediaan bibit hortikultura, pelatihan, dan kerja sama dengan PKK serta Kelompok Wanita Tani (KWT).
Program Nyata dan Berkelanjutan dari Pemkab Kuningan
Upaya regenerasi juga dilakukan melalui berbagai program konkret, antara lain:
Pelatihan dan Sekolah Lapang Petani Muda (bersama BPP dan penyuluh).
Pelatihan urban farming.
Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Demplot teknologi di desa berbasis ketahanan pangan.
Kemitraan dengan kampus dan swasta untuk inkubasi petani milenial.
Penguatan Bumdes dan UMKM berbasis hasil pertanian generasi muda.
Regenerasi adalah Proses, Bukan Slogan
Dinas menegaskan bahwa regenerasi petani adalah proses jangka panjang yang memerlukan kerja kolaboratif dari berbagai pihak, bukan sekadar jargon.
“Kami mengajak media, akademisi, komunitas petani, dan masyarakat untuk turut serta membangun narasi positif dan terlibat langsung dalam upaya regenerasi ini. Kritik tentu kami terima, tapi mari bersama juga membangun,” pungkas Wahyu.
Sumber Data:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuningan 2023 Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 Tahap I, Edisi 1.
Tanggal Rilis: 4 Agustus 2025
Penandatangan:
Dr. Wahyu Hidayah, M.Si.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan