masukkan script iklan disini
JAKARTA - CIREMAIPOS.COM,- Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., memaparkan langkah strategis dalam reformasi birokrasi melalui Ekspose Tahapan Implementasi Manajemen Talenta ASN di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta Timur, Selasa (30/9/2025).
Kegiatan ini menjadi forum penilaian penting sebelum rapat pleno BKN yang akan memutuskan apakah Kabupaten Kuningan layak memperoleh rekomendasi untuk melaksanakan sistem Manajemen Talenta secara penuh. Jika lolos, tahap berikutnya adalah peluncuran resmi Manajemen Talenta yang akan digunakan untuk pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), termasuk posisi Sekretaris Daerah serta jabatan strategis lainnya.
Bupati Dian hadir bersama jajaran Pemkab Kuningan, antara lain Pj. Sekda Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Kepala BKPSDM Beni Prihayatno, S.Sos., M.Si., Inspektur Drs. H. Ahmad Juber, M.Si., serta pejabat BKPSDM lainnya.
Pembangunan sistem manajemen talenta di Kabupaten Kuningan ditempuh melalui proses panjang dan sistematis. Dimulai sejak 17 Juni 2025 dengan studi tiru ke Kabupaten Indramayu, dilanjutkan coaching di Kanreg III BKN Bandung (22 Juli 2025), hingga serangkaian pendampingan—baik virtual maupun tatap muka—dengan puncaknya ekspose di BKN pusat pada 30 September 2025.
Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa kepala daerah adalah pilot dan ASN adalah mesin yang harus bergerak serempak menuju visi-misi daerah. “Dengan manajemen talenta, promosi, mutasi, hingga rotasi ASN bisa lebih cepat, transparan, dan terukur. Semua potensi ASN terhimpun dalam talent pool yang siap diberdayakan kapan saja,” ujarnya.
Bupati Dian menegaskan, manajemen talenta bukan sekadar program administratif, melainkan gerakan transformasi birokrasi. “Hari ini Kuningan menorehkan sejarah baru. Kita tidak lagi berbicara tentang birokrasi yang berjalan lambat, melainkan birokrasi yang melesat,” tegasnya.
Menurutnya, ASN bukan sekadar aparatur, melainkan lokomotif peradaban dan penggerak perubahan. “Bangsa ini tidak akan kuat hanya dengan infrastruktur tanpa jiwa. ASN adalah jiwa pembangunan. Jika ASN hebat, rakyat terlindungi. Jika ASN lemah, rakyat terabaikan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Dian juga memperkenalkan aplikasi GEMILANG (Gali Potensi Melalui Talenta ASN Kuningan). Aplikasi ini terintegrasi dengan SIAGA ASN, SIJAPATI, dan SIASN BKN, serta memuat profil digital setiap ASN mulai dari potensi, kinerja, pengalaman, hasil asesmen, hingga rekomendasi karier.
“Dengan aplikasi GEMILANG, tidak ada lagi ASN yang tersembunyi.
Semua terpetakan, semua memiliki kesempatan. Yang berintegritas dan bekerja keras akan mendapat tempat. Inilah janji kita kepada rakyat: birokrasi Kuningan harus adil, transparan, dan berani berubah,” tutur Bupati Dian.
Sementara itu, Pj. Sekda Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menjelaskan arah strategis manajemen talenta ASN. Menurutnya, ada enam tujuan utama, mulai dari penyediaan pasokan talenta terbaik hingga memastikan suksesi kepemimpinan yang sehat.
“Manajemen talenta ibarat ladang yang ditanami bibit terbaik, dirawat, lalu dipanen tepat waktu. Dari ladang inilah akan lahir pemimpin visioner, berintegritas, dan profesional,” pungkas Wahyu.
Dengan ekspose ini, Kuningan menegaskan diri sebagai daerah yang tidak sekadar mengikuti zaman, tetapi siap memimpin perubahan menuju birokrasi modern yang meritokratis.
/Moris