Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Bupati Dian Rachmat Yanuar Luncurkan Distribusi KKS, Rp18 Miliar Dana Bantuan Bergulir di Kuningan

Redaksi
Jumat, 26 September 2025
Last Updated 2025-09-26T07:05:46Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,-
Ribuan warga penerima manfaat di lima kecamatan resmi menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pendistribusian secara serentak ini diluncurkan langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., di Kantor Kecamatan Ciawigebang, Jumat (26/9/2025).

Program tersebut digelar serentak di Kecamatan Ciawigebang, Ciniru, Hantara, Jalaksana, dan Japara. Khusus di Ciawigebang, jumlah penerima manfaat mencapai sekitar 1.100 orang sehingga distribusi dilakukan dalam tiga sesi, yakni pagi, siang, dan sore.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Toto Toharudin, mengungkapkan adanya temuan serius terkait penyalahgunaan bantuan. Ia menyebut, terdapat kasus di mana kartu ATM penerima dimanfaatkan anggota keluarga lain untuk bermain judi online. “Kalau dari ibu-ibunya kecil kemungkinan. Justru penyalahgunaannya kerap dilakukan lingkaran keluarga dekat,” jelas Toto.
Selain mengingatkan penerima agar menyimpan kartu dengan baik, Toto juga memperkenalkan program baru bernama Sekolah Rakyat, yang ditujukan bagi keluarga miskin ekstrem (Desil 1). Program berbasis boarding school ini ditanggung penuh pemerintah, termasuk kebutuhan makan, minum, dan pakaian. “Untuk di Kuningan, rintisannya ada di SMPN 6,” ujarnya.

Dari pihak perbankan, Kepala Cabang BNI Kuningan, Luki Perdana, menjelaskan bahwa Kabupaten Kuningan mendapat tambahan alokasi penerima bantuan sebanyak 15.557 orang yang harus tuntas sebelum 2 Oktober 2025. “Kartu dan PIN sudah aktif, tinggal validasi data ke pusat. Tambahan alokasi ini setara Rp18 miliar dana bantuan yang akan berputar di Kuningan, di luar anggaran existing sekitar Rp50 miliar,” jelasnya.

Ke depan, lanjut Luki, distribusi bantuan akan diintegrasikan dengan koperasi lokal agar penerima manfaat juga tercatat sebagai anggota koperasi. Skema ini diharapkan mampu mendekatkan layanan sekaligus menggerakkan UMKM pangan daerah.

Dalam arahannya, Bupati Kuningan menegaskan agar bantuan benar-benar digunakan sesuai kebutuhan dasar. “Saya sedih ketika mendengar ada yang menyalahgunakan untuk judi online. Pemerintah hadir dengan segala keterbatasan. Karena itu, manfaatkan bantuan ini dengan baik, bahkan kalau bisa ditabung untuk usaha,” tegasnya.

Bupati juga memaparkan data Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang mencatat jumlah warga sangat miskin (Desil 1) di Kuningan mencapai 51.806 KK atau 156.605 jiwa, sementara kategori miskin (Desil 2) mencapai 44.600 KK atau 141.544 jiwa.
“Oleh sebab itu, Pemkab Kuningan bersama BNI menyalurkan KKS kepada 15.557 penerima manfaat PKH dan BPNT se-Kabupaten Kuningan,” ungkapnya.

Bupati Dian pun mengingatkan bahwa bantuan pemerintah bersifat sementara. “Syukur jika ada yang bisa menyisihkan sebagian untuk modal usaha kecil-kecilan, agar perlahan dapat meningkatkan taraf hidup hingga mandiri dan lepas dari garis kemiskinan,” tuturnya.

/Dedi.J
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl