masukkan script iklan disini
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,- Keluhan terhadap layanan PDAM kembali mencuat dari Kecamatan Cidahu setelah seorang perangkat desa menyampaikan kekecewaannya atas buruknya aliran air yang hanya mengalir kecil. Kepada wartawan, Rabu (20/11/2025), ia menegaskan bahwa dirinya adalah pelanggan yang tidak pernah menunggak pembayaran, namun kualitas layanan yang diterima justru tidak sebanding. Ia menyebut ketidakseimbangan antara kewajiban pelanggan dan pelayanan PDAM ini sudah berlangsung lama dan semakin meresahkan.
Menurutnya, air PDAM hanya mengalir kecil sejak pukul 05.00 pagi hingga 20.00 malam, kondisi yang dinilainya sangat mengganggu aktivitas warga. Ia menuntut adanya komitmen nyata dan profesionalisme PDAM dalam memastikan aliran air yang layak bagi pelanggan yang telah memenuhi kewajiban mereka. Warga berharap PDAM segera memberikan solusi, bukan sekadar alasan, agar hak masyarakat atas pelayanan air bersih dapat terpenuhi. Ujarnya
Ketidakstabilan aliran air PDAM yang dinilai semakin menyulitkan. Pada musim hujan, air tidak dapat disimpan ke toren pada siang hari karena alirannya nyaris tidak ada, sementara saat musim kemarau kondisi lebih parah karena air hanya keluar dari satu keran kecil dengan debit sangat minim. Situasi ini menimbulkan keresahan karena warga merasa kualitas layanan tidak sebanding dengan kewajiban pembayaran yang harus tetap dipenuhi setiap bulan. Ungkapnya
“Saya tidak pernah menunggak pembayaran, tetapi aliran air tidak pernah lancar. Pembayaran kami disiplin, tapi pelayanan PDAM justru tidak memberikan rasa hormat yang sama kepada pelanggan,” ujarnya dengan nada kecewa.
Keluhan ini memantik tanda tanya besar mengenai komitmen PDAM dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat. Di tengah kewajiban pelanggan yang terus ditegakkan, PDAM dinilai justru gagal memenuhi tanggung jawabnya sebagai penyedia layanan publik. Gangguan aliran air yang berulang membuat warga berharap adanya transparansi penyebab gangguan serta solusi nyata, bukan sekadar janji perbaikan.
Masyarakat Cidahu mendesak manajemen PDAM untuk tidak hanya menuntut kepatuhan pembayaran, tetapi juga menunjukkan profesionalisme dan keseriusan dalam menjamin ketersediaan air bersih. Kesabaran warga makin menipis, dan tuntutan agar PDAM segera mengambil langkah korektif pun semakin kuat.
/Red

