masukkan script iklan disini
KUNINGAN - JOURNALGAMAS.COM,- Minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten Kuningan terhadap bencana longsor yang menyebabkan amblasnya jalan utama di Blok Pamuruyan, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciwaru, memantik kekecewaan mendalam di tengah masyarakat. Sudah beberapa pekan berlalu, namun hingga kini tak ada langkah konkret dari Pemkab maupun BPBD, padahal akses tersebut merupakan urat nadi aktivitas ekonomi dan kebutuhan harian warga.
Slogan pembangunan “Kuningan Melesat” yang kerap digaungkan pemerintah daerah dinilai warga hanya menjadi retorika seremonial. Mereka menilai realitas di lapangan justru memperlihatkan ketimpangan antara ucapan dan tindakan.
Berbagai pemberitaan mengenai ketersediaan anggaran daerah, baik dari APBD, PBB hingga pinjaman BJB, justru kontras dengan minimnya respons terhadap bencana yang terjadi di Ciwaru.
Kondisi tersebut tidak membuat warga menyerah. Pada Minggu (7/12/2025), warga Pamuruyan tetap bergotong royong merapikan lokasi longsor, mencari batu lokal untuk digunakan sebagai material darurat, dan mengatur kebutuhan perbaikan awal. Adapun material seperti pasir dan semen berasal dari para donatur yang tergerak membantu karena prihatin melihat kondisi warga yang tidak tersentuh bantuan pemerintah.
Ketua RT, Oding, yang didampingi Ustad Rusidi selaku BPD dan tokoh masyarakat Eko, menyampaikan bahwa sampai hari ini tidak ada perhatian nyata dari Pemkab Kuningan maupun Dinas BPBD. “Padahal jalan ini satu-satunya akses warga untuk bekerja, berdagang, dan beraktivitas. Amblasnya jalan ini memutus kelancaran perekonomian dan mobilitas kami,” ujarnya di lokasi.
Ia berharap Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, turun langsung dan memberikan perhatian serius terhadap situasi ini. “Masih banyak material yang kami butuhkan untuk perbaikan. Kami mohon pemerintah hadir dalam kondisi seperti ini, bukan hanya hadir saat acara seremonial,” tegasnya.
Di sisi lain, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan rezekinya untuk mendukung pembangunan darurat akses jalan Pamuruyan.
“Bantuan para donatur sangat berarti bagi kami di tengah ketidakpastian perhatian pemerintah,” tutupnya.
/Moris
