masukkan script iklan disini
KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,- Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Kabupaten Kuningan bersama elemen masyarakat menyerukan pentingnya transparansi dan kepastian hukum dalam penanganan kasus dugaan korupsi program “Kuningan Caang”.
Program yang bertujuan meningkatkan penerangan di wilayah Kuningan ini kini disorot tajam karena diduga sarat dengan penyimpangan anggaran dan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Ketua LMPI Kabupaten Kuningan, U. Jenggo, menyatakan bahwa pihaknya bersama masyarakat tidak akan tinggal diam terhadap indikasi korupsi yang merugikan negara dan rakyat. Ia mendesak aparat penegak hukum (APH), khususnya Kejaksaan, untuk menuntaskan penyidikan secara menyeluruh, tanpa pandang bulu.
“Kami dari LMPI tidak main-main dalam melawan koruptor. Korupsi adalah bahaya laten yang memiskinkan rakyat. Kasus ini harus ditangani secara tuntas. Siapa pun yang terlibat, harus diproses hukum dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Jenggo. Minggu (27/7/2025)
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa proses hukum harus dilakukan secara terbuka kepada publik agar tidak menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan terhadap lembaga penegak hukum.
“Kami percaya Kejaksaan mampu menuntaskan kasus ini dengan objektif dan profesional. Jangan sampai berakhir abu-abu. Ini adalah momentum untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap hukum,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan anggaran negara harus berpihak pada kepentingan rakyat, bukan untuk memperkaya individu atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, penuntasan kasus Kuningan Caang dinilai sebagai langkah penting dalam memperbaiki tata kelola pemerintahan dan mencegah penyimpangan di masa mendatang.
“Sudah saatnya Kuningan memiliki komitmen serius dalam mengelola anggaran publik. Kami akan terus mengawal dan memastikan uang rakyat tidak disalahgunakan,” tutupnya.
/Do2
