Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Pemkab Kuningan Bersama Polri, BPS, dan Bulog Matangkan Strategi Panen Raya Jagung

Redaksi
Jumat, 05 September 2025
Last Updated 2025-09-05T12:17:12Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,-
Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama Polri, Badan Pusat Statistik (BPS), Perum Bulog, dan kelompok tani menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Panen Raya Jagung Kuartal III serta rencana luas tanam Kuartal IV di Aula Rupatama Polres Kuningan, Kamis (4/9/2025). Langkah strategis ini diambil untuk memperkuat posisi Kuningan sebagai salah satu penyangga ketahanan pangan nasional.

Rakor tersebut dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan sekaligus Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si.; Wakapolres Kuningan, Kompol Deny Rahmanto; Kepala Bidang Penyuluhan Diskatan, Hj. Iis Heni Rohaeni, S.Pi., M.M.; Kepala BPS Kabupaten Kuningan, Urip Sugeng Santoso, S.ST., M.A.; perwakilan Perum Bulog Cabang Cirebon, Windu; serta sejumlah perwakilan kelompok tani dari berbagai kecamatan.

Dalam kesempatan itu, Wakapolres Kuningan Kompol Deny Rahmanto menyampaikan bahwa sebanyak 15 ton bibit jagung siap didistribusikan ke setiap kecamatan dan kelompok tani. “Bibit sudah tersedia, tinggal gaspol melakukan penanaman. Kami bersama Diskatan akan terus mengawal agar distribusi tepat sasaran. Terima kasih kepada para petani atas dedikasi dan semangatnya,” ujarnya.


Dr. Wahyu Hidayah menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kedaulatan pangan. “Hari ini kita tidak hanya bicara panen, tapi juga keberlanjutan tanam ke depan. Musim kemarau basah ini harus dimanfaatkan, jangan sampai ada lahan menganggur. Pemerintah hadir, petani bergerak, hasilnya untuk kita semua,” tegasnya.

Menurutnya, jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang harus terus ditingkatkan produksinya. “Kuningan harus jadi pemain utama, bukan sekadar penonton. Dengan sinergi pemerintah, Polri, Bulog, dan BPS, saya yakin kesejahteraan petani akan meningkat, harga tetap stabil, dan pangan kita aman,” tambahnya.

Kepala BPS Kuningan, Urip Sugeng Santoso, menegaskan bahwa data akurat menjadi kunci kebijakan pangan. Pihaknya rutin memantau perkembangan tanaman jagung berbasis rumah tangga di 15 kecamatan sehingga estimasi produksi lebih presisi.

Sementara itu, perwakilan Perum Bulog, Windu, menyatakan kesiapannya menyerap hasil panen langsung dari petani. “Harga jagung ditetapkan Rp5.500/kg untuk kadar air 18–20% dan Rp6.400/kg untuk kadar air 14%. Petani cukup mengemas dalam karung baru ukuran 50 kg, kami yang akan menjemput. Bahkan, kami membuka peluang kemitraan dengan pengusaha dryer agar kualitas jagung lebih baik. Negara hadir untuk petani, tidak membiarkan mereka berjuang sendiri,” jelasnya.

Rakor ini menjadi penegasan bahwa keberhasilan panen raya dan perluasan tanam jagung merupakan buah dari sinergi bersama antara pemerintah, aparat, BPS, Bulog, dan petani. Dengan dukungan penuh semua pihak, Kuningan siap memperkuat perannya sebagai penyangga jagung nasional.

/Moris
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl