Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Panen Ubi Jalar BAKTI TASKIN Jadi Tonggak Baru Ketahanan Pangan Kuningan

Redaksi
Selasa, 07 Oktober 2025
Last Updated 2025-10-07T05:25:46Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

KUNINGAN - CIREMAIPOS.COM,-
Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, BAKTI TASKIN Kabupaten Kuningan menggelar Panen Perdana Demplot Budidaya Ubi Jalar, Selasa (7/10/2025) pagi, di area persawahan Dusun Pahing, Desa Bojong, Kecamatan Cilimus.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPP BAKTI TASKIN RI Syahrul Zaki, Ketua BAKTI TASKIN Kabupaten Kuningan Hj. Ela Helayati, S.Sos., Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Camat Cilimus, Kepala Desa Bojong, Kepala UPTD Pertanian Cilimus, para penyuluh pertanian lapangan (PPL), petani ubi jalar, serta sejumlah tamu undangan.

Panen dilakukan di atas lahan demplot seluas 1.400 meter persegi (100 bata) dengan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan perhitungan, panen kali ini menghasilkan sekitar 6 ton per 100 bata, atau setara 60 ton per hektar—angka yang jauh lebih tinggi dibanding hasil panen rata-rata petani sebelumnya.

Ketua DPP BAKTI TASKIN RI, Syahrul Zaki, dalam sambutannya menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melahirkan inovasi yang memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pengentasan kemiskinan melalui sektor pertanian.

“Kami terus berinovasi untuk menghadirkan program yang bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Program budidaya ubi jalar ini terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga 65 persen dibanding sebelumnya,” ujarnya.

Syahrul juga mengungkapkan bahwa BAKTI TASKIN kini tengah menjalin kemitraan dengan sejumlah eksportir untuk menjaga kestabilan harga jual ubi jalar di tingkat petani.

“Harga menjadi persoalan utama bagi petani ubi jalar. Karena itu, kami berupaya menggandeng eksportir agar harga jual tetap stabil dan menguntungkan bagi petani,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Diskatan Kabupaten Kuningan, H. Sanusi, S.P., M.P., menyampaikan bahwa sektor pertanian masih menjadi pilar penting dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kuningan.

“Angka kemiskinan di Kabupaten Kuningan terus menurun, dan kontribusi BAKTI TASKIN dalam sektor pertanian turut memberi dampak signifikan,” ungkapnya.

Sanusi menambahkan, Kabupaten Kuningan memiliki sekitar 5.000 hektare lahan pertanian ubi jalar, dengan wilayah utara menjadi sentra utama. Varietas Ase Bandung yang dipanen kali ini juga dinilai sebagai jenis unggulan dengan prospek pasar yang menjanjikan.

“Tantangan terbesar petani ubi jalar adalah harga dan biaya produksi yang bisa mencapai Rp3 juta per 100 bata. Namun, dengan produktivitas tinggi seperti ini, diharapkan petani bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar,” ujarnya.

Ketua BAKTI TASKIN Kabupaten Kuningan, Hj. Ela Helayati, S.Sos., yang akrab disapa Bunda Ela, menyampaikan bahwa kegiatan panen perdana ini merupakan bukti nyata komitmen organisasi dalam mendukung program ketahanan pangan daerah serta peningkatan produktivitas petani.

“Panen perdana ini menjadi bukti komitmen kami dalam memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya di Kecamatan Cilimus,” tutur Bunda Ela.

Ia menjelaskan, ubi jalar dipilih sebagai komoditas unggulan karena memiliki potensi pasar yang luas, nilai gizi tinggi, dan menjadi alternatif pangan lokal yang menyehatkan serta bernilai ekonomi.

“Melalui demplot ini, kami ingin memberikan inspirasi bagi petani untuk mengembangkan pola budidaya yang produktif, efisien, dan berkelanjutan,” tambahnya.

Bunda Ela juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

“Terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, BATAS Pusat, Pemerintah Kecamatan Cilimus, Pemerintah Desa Bojong, serta kelompok tani binaan yang turut berperan aktif. Semangat gotong royong ini menjadi modal penting untuk keberlanjutan program ke depan,” ujarnya.

Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan peran aktifnya dalam pemberdayaan petani serta penguatan ketahanan pangan, BAKTI TASKIN RI menetapkan Hj. Ela Helayati, S.Sos. sebagai ‘Bunda Ketapang’ (Bunda Ketahanan Pangan).

Panen perdana ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Kuningan untuk memperkuat sektor pertanian berbasis pangan lokal. Melalui sinergi antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan para petani, diharapkan budidaya ubi jalar dapat berkembang menjadi komoditas unggulan yang mendorong kemandirian pangan sekaligus kesejahteraan masyarakat pedesaan.

/Dedi.J
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl